Risalah 5 : Dampak Kegiatan Sosial Terhadap Keluarga Muslim

Kegiatan sosial memiliki dampak besar dan bernilai kemanusiaan yang diwujudkan melalui pemberian, amal baik dan perilaku yang beradab yang ditunjukkan kepada keluarga dan masyarakat muslim, dimana melalui kegiatan sosial tersebut dapat mencapai prinsip solidaritas sosial dan membangun makna kebajikan dan tolong menolong antar sesama manusia.

Maka keluarga yang menggagas kegiatan sosial mampu berkontribusi dalam penguatan nilai-nilai Islam diantara individunya. Dan anak-anaknya pun mampu memiliki akhlak yang terpuji seperti: Kasih sayang, murah hati, rasa tanggung jawab terhadap masyarakat sebagaimana Allah Ta’ala berfirman: “Siapakah yang mau memberi pinjaman yang baik kepada Allah Dia akan melipatgandakan (pembayaran atas pinjaman itu) baginya berkali-kali lipat. Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki). Kepada-Nyalah kamu dikembalikan.” (Q.S. Al-Baqarah: 245)

Sesungguhnya berkorban dan beramal baik mampu mendekatkan seorang hamba kepada Allah dan Ia pula yang menambahkan keberkahan dalam harta dan rezekinya, sebagaimana tertulis di dalam hadits dari Abu Hurairah RA – bahwasanya Nabi SAW bersabda: “Sesungguhnya tidak akan berkurang harta yang telah disedekahkan, dan Allah tidak akan menambah seorang hamba dengan ampunan kecuali dengan kemuliaan” (H.R. Muslim).

Dan dari Abdullah bin Umar berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Pekerjaan yang paling utama ialah memberikan kebahagiaan kepada saudaramu sesama mukmin dan memenuhi hajat dunianya, atau memberinya makan sepotong roti” (Hadist Shahi Al-Jami’), maka keluarga yang berkontribusi dalam kegiatan sosial mampu mendapatkan kebahagiaan batin dan ketenangan; karena bersedekah mampu menjadikan manusia merasa bernilai di kalangan masyarakat, serta memperkuat rasa tanggung jawab terhadap orang lain.

Kegiatan sosial juga memiliki dampak yang besar terhadap keluarga muslim; dimana ia mampu meringankan beban kehidupannya, dan menolongnya agar mampu hidup dengan kemuliaan, Allah SWT berfirman: “Maka berikanlah kepada kerabat yang terdekat akan haknya, juga orang miskin, dan orang yang dalam perjalanan. Itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang mencari keridaan Allah. Mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (Q.S. Ar-Rum: 38).

Dan keluarga merupakan pilar dari kehidupan masyarakat, baiknya keluarga mencerminkan baiknya masyarakat; karena sesungguhnya menjaga kebiasaan tersebut merupakan pilar utama dalam kegiatan sosial; karena melalui kegiatan ini, keluarga yang berkebutuhan mendapatkan cara dan peluang untuk memperbaiki kondisi kehidupan mereka, baik itu melalui pemberian sodaqoh maupun melalui pemberian bantuan berharga seperti: makanan dan pakaian, atau bantuan pendidikan bagi anak-anaknya, sehingga keluarga tersebut berproses menjadi keluarga yang produktif; yang mampu menguatkan ia dengan harapannya dan rasa memiliki terhadap masyarakat yang saling mendukung dan menguatkan.

Kegiatan sosial juga mampu merekatkan antar lapisan masyarakat, dan menghilangkan penghalang antara si kaya dengan si miskin. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda: “Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal saling mencintai, menyayangi dan berbelas kasih terhadap sesama bagaikan satu tubuh, apabila salah satu anggota badan ditimpa sakit, maka yang lainnya ikut merasakan. (H.R. Bukhari dan Muslim). Dan ini mengkonfirmasi tentang arti dari kasih sayang dan kemanusiaan yang diperintahkan oleh Islam.

Sesungguhnya dampak kegiatan sosial terhadap keluarga muslim bermacam-macam, diantaranya:

  1. Menambah ketakwaan dan keimanan
  2. Mengingatkan tentang nilai-nilai Islam
  3. Menguatkan ikatan kemasyarakatan
  4. Membantuk kelompok-kelompok yang membutuhkan
  5. Menambah kebahagiaan dan kepuasan pribadi
  6. Mengurangi rasa cemas dan khawatir
  7. Mengajari anak-anak tentang nilai memberi
  8. Memperbaiki kondisi kehidupan

العمل الخيري له أثر كبير وقيمة إنسانية عظيمة تتمثل في العطاء والبذل والسلوك الحضاري للأسر المسلمة والمجتمعات، فهو يُحقق مبدأ التكافل الاجتماعي، ويُرسِّخ معاني الإحسان والتعاون بين الناس.

فالأسرة المبادرة بالأعمال الخيرية تسهم في تعزيز القيم الإسلامية بين أفرادها. وأبناؤها يتخلقون بالأخلاق الحميدة؛ مثل: الرحمة، والكرم، والشعور بالمسؤولية تجاه المجتمع. قال تعالى: “مَّن ذَا ٱلَّذِي يُقۡرِضُ ٱللَّهَ قَرۡضًا حَسَنٗا فَيُضَٰعِفَهُۥ لَهُۥٓ أَضۡعَافٗا كَثِيرَةٗۚ وَٱللَّهُ يَقۡبِضُ وَيَبۡصُۜطُ وَإِلَيۡهِ تُرۡجَعُونَ ” (سورة البقرة: 245).

إن البذل والعطاء يُقرّب العبد من الله ويزيد البركة في المال والرزق، كما ورد في الحديث عن أبي هريرة -رضي الله عنه- أن النبي ﷺ قال: “ما نقصت صدقةٌ من مالٍ، وما زاد اللهُ عبدًا بعفوٍ إلا عزًّا” (رواه مسلم).

وعن عبد الله بن عمر قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم ” أفضلُ الأعمالِ أن تُدْخِلَ على أخيكَ المؤمنِ سُروراً أو تقضيَ عنهُ دَيناً، أو تُطْعِمَهُ خُبزاً” (صحيح الجامع)، فالأسرة التي تسهم في العمل الخيري تنال السعادة الداخلية والطمأنينة؛ لأن العطاء يجعل الإنسان يشعر بقيمته في المجتمع، ويُعزز لديه الإحساس بالمسؤولية تجاه الآخرين.

والعمل الخيري له أثر كبير كذلك على الأسرة المسلمة؛ حيث يُخفف عنها ضغوط الحياة، ويعينها على العيش بكرامة. يقول الله تعالى:
” فَـَٔاتِ ذَا ٱلۡقُرۡبَىٰ حَقَّهُۥ وَٱلۡمِسۡكِينَ وَٱبۡنَ ٱلسَّبِيلِۚ ذَٰلِكَ خَيۡرٞ لِّلَّذِينَ يُرِيدُونَ وَجۡهَ ٱللَّهِۖ وَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡمُفۡلِحُونَ ” (سورة الروم: 38)
.

وكون الأسرة عماد المجتمع، وصلاحها صلاح للمجتمع؛ فإن العناية بها يعد ركنًا رئيسًا في مسيرة العمل الخيري؛ حيث تجد الأسر المحتاجة عن طريقه فرصة لتحسين أوضاعها المعيشية، سواء أكان ذلك بواسطة تقديم الصدقات أم كان عن طريق المساعدات العينية؛ مثل: الطعام والكساء، أو الدعم التعليمي لأبنائها، وتحويل تلك الأسر إلى أسر منتجة؛ مما يعزز شعورها بالأمل والانتماء لمجتمع مترابط متماسك.

والعمل الخيري أيضًا يُقرّب بين الطبقات الاجتماعية، ويُزيل الحواجز بين الغني والفقير. يقول رسول الله ﷺ:” مثلُ المؤمنين في تَوادِّهم، وتَرَاحُمِهِم، وتعاطُفِهِمْ. مثلُ الجسَدِ إذا اشتكَى منْهُ عضوٌ تدَاعَى لَهُ سائِرُ الجسَدِ بالسَّهَرِ والْحُمَّى” (رواه البخاري ومسلم). ويحقق معاني الرحمة والإنسانية التي دعا إليها الإسلام

إن آثار العمل الخيري على الأسرة المسلمة متعددة؛ منها:

 1. زيادة التقوى والإيمان

 2. التذكير بالقيم الإسلامية

 3. تعزيز الروابط الاجتماعية

 4. دعم الفئات المحتاجة

 5. زيادة السعادة والرضا النفسي

 6. تقليل التوتر والقلق

 7. تعليم الأطفال قيم العطاء

 8. وتحسين الظروف المعيشية.

الأسرةُ المسلمةُ نبعٌ من الخيرِ # تجمعُنا المحبةُ، وتربطنا الإيمانُ

Keluarga muslim merupakan sumber dari segala kebaikan # Cinta menyatukan kita serta keimanan yang menautkan kita

نعلمُ الأطفالَ القيمَ والأمانة # فيسيرونَ في طريقِ الخيرِ والاطمئنانِ

Kita ajari anak-anak tentang nilai dan amanah pertanggung jawaban # Sehingga mereka berjalan di atas jalan kebaikan dan ketenangan

الأسرةُ المسلمةُ دعامةُ المجتمعِ # فيها نجدُ النقاءَ ونزرعُ الأملَ

Keluarga muslim merupakan pilar kemasyarakatan # Di dalamnya kita menemukan kesucian dan menanam harapan

نعيشُ في تعاونٍ، نمدُّ يدَ العونِ # فنحيا في سعادةٍ، ونبلغُ القممَ

Kita hidup dalam naungan tolong menolong, serta kita ulurkan pertolongan # Sehingga hiduplah kita dalam kebahagiaan dan sampailah kita dalam puncak kehidupan

Divisi Pendidikan Kuwait

Bekerja sama dengan Rahma International Society cabang Djibouti

22 Jumadil Akhirah 1446 H

23 Desember 2024

المكتب التربوي بالتعاون مع مكتب جيبوتي

22 جمادى الآخرة 1446 هـــ

23 ديسمبر 2024 م

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *