Telah resmi dibuka Kemah Cinta Negeri (KCN) SMPIT Al-Fityan Medan yang tahun ini diselenggarakan di dua lokasi berbeda, yakni Scout Village Sibolangit untuk akhwat dan Tibrena untuk ikhwan. Kegiatan yang merupakan agenda tahunan SMPIT Al-Fityan Medan ini mengusung tema “Meningkatkan Karakter Peduli Melalui Kebersamaan dan Kemandirian”.
Tepat pukul 10.30 WIB, secara terpisah dibuka secara adat oleh Direktur Al-Fityan School Medan, Ustadz Akhiruddin Karim Harahap S.Pd.I di ikhwan dan ustadz Junardi, S.Pd.I di akhwat. Acara kemudian dilanjutkan dengan kegiatan penyematan slayer tanda peserta. Turut hadir pada upacara pembukaan, Ustadzah Ema Sabbihisma Qarar Siregar, S.Pd. selaku kepala SMPIT Al-Fityan Medan.
Kondisi cuaca hujan berangin tidak mengurangi antusiasme seluruh peserta kemah. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan Ishoma dan Pemasangan tenda. Malam harinya, kegiatan berlanjut ke penyampaian materi bertajuk ‘Mens Sana In Corpore Sano’ (Dalam Tubuh yang Sehat Terdapat Jiwa yang Kuat) oleh ustadz Ependi Ginting, S.Pd. di ikhwan dan ustadzah Nindy Safitri, S.Pd. di akhwat.



Hari kedua Kemah Cinta Negeri dimulai dengan ibadah Qiyamul Lail dan sholat subuh di Musholla. Kegiatan ibadah ini bertujuan untuk melatih para siswa agar terbiasa melaksanakan Qiyamul Lail dalam kehidupan sehari-hari. Agenda kemudian dilanjutkan dengan kultum, Al ma’tsurat disusul olahraga pagi bersama guru dan kakak pembina.
Setelah sarapan pagi, serangkaian lomba yang seru dan menarik pun telah menunggu para siswa, diantaranya adalah Peta Perjalanan, Sandi Morse, Dasa Darma dan Tri Satya. Setelah Ishoma, kegiatan berlanjut ke permainan traditional pilihan pembina. Untuk membekali para siswa dengan ilmu dasar pertahanan diri, materi “Bela Diri Praktis” pun dipaparkan oleh Bapak Amri Damanik di ikhwan dan di akhwat oleh Ustdzah Nindy Safitri, S.Pd.
Pada malam harinya, kegiatan berlanjut ke penyampaian materi dengan tema “Meningkatkan Karakter Peduli Melalui Kebersamaan dan Kemandirian” yang dipaparkan oleh ustadzah Dinda Astuti, S.Pd. di akhwat dan di ikhwan oleh Ustadz Tanwil Bahri Lubis, Lc.


Hari ketiga Kemah Cinta Negeri diselimuti cuaca cerah. Seperti biasa untuk mengawali hari para siswa melaksanakan ibadah Qiyamul Lail dan sholat shubuh di Musholla. Kegiatan dilanjutkan dengan kultum bertema “Ukhuwah”. Setelahnya, para siswa membaca Al Ma’tsurat, senam dan dilanjutkan dengan agenda masak sarapan pagi oleh masing-masing regu.
Sebagai informasi, agenda pagi ini beralih ke kegiatan Mukhayyam. Sejumlah lomba telah disiapkan panitia, diantaranya lomba Pipa Bola, Tongkat Ajaib, Jaring Laba-Laba, Estafet Antar Kelurahan, Enggrang Batok Kelapa, Sambung Ayat, dan Ular Naga Mencari Bola.
Setelah Ishoma perlombaan dilanjutkan kembali. Kali ini ada lomba Pipa Bocor dan lomba Merayap.
Usai sholat maghrib agenda berlanjut ke kegiatan Api Unggun disertai penampilan yel-yel islami dari para siswa yang sekaligus menjadi penutup agenda hari ini.


Tak terasa, hari ini menjadi penghujung dari seluruh rangkaian acara Kemah Cinta Negeri 2023/2024. Tentunya banyak sekali pengalaman berharga dan nilai-nilai kehidupan yang telah ditanamkan oleh para pemateri, guru dan kakak pembina kepada para siswa yang in sya Allah diharapkan kedepannya akan tercitra dalam setiap perbuatan guna membentuk pribadi islami insan berjiwa cendekia.
Kegiatan hari ini dimulai dengan sholat shubuh berjamaah diikuti kultum dengan tema “Pemuda yang Mandiri”. Setelahnya para siswa membaca Al Ma’tsurat pagi. Agenda kemudian dilanjutkan dengan kegiatan bongkar tenda dan packing barang. Pada pukul 08.00 wib, para siswa turun ke lapangan untuk mengikuti upacara penutupan Kemah Cinta Negeri 2023/2024. Terpantau, upacara hari ini berjalan dengan khidmat. Pada pukul 09.00-12.00 wib, seluruh rombongan kembali menuju Al Fityan.
Melalui kegiatan Kemah ini, para siswa belajar bagaimana cara bekerja-sama dalam satu tim, mereka belajar cara menekan ego, bersikap tangguh dan saling peduli antar sesama, mereka juga belajar berperilaku adaptif dalam suatu lingkungan baru dan tentunya, pada akhirnya mereka menyadari bahwasanya jalan yang dilalui terkadang berliku, ada kerikil dan batu tajam yang siap menerjang, tapi tentu saja kesemuanya itu tidak untuk membuat kita goyah dan berbalik arah, namun sebaliknya, kokohkan semangat dan hadapi dengan derap langkah pasti. Inshaa Allah, ikhtiar dan doa akan mendatangkan jalan keluar dari Allah.
Akhir kata, diharapkan tema yang diusung pada Kemah Cinta Negeri 2023/2024 tahun ini yakni “Meningkatkan Karakter Peduli Melalui Kebersamaan dan Kemandirian” dapat terpatri dan tercitra dalam jiwa dan derap langkah para siswa kedepannya. Aamiin Allahumma Aamiin.

