Dalam tulisan ini, kita masih membahas seputar kepemimpinan dan perilaku kepemimpinan pada lembaga kita yang diberkahi, yaitu ide tentang “figur” atau “sosok yang berpengaruh” dalam bidang amal sosial, berdasarkan definisi, serta sifat yang harus dimilikinya, serta peran yang diharapkan darinya.
Allah SWT telah menyampaikan kepada Ibrahim as. melalui firman-Nya : (Sesungguhnya Aku menjadikan engkau sebagai pemimpin bagi manusia.) [QS. Al-Baqarah : 124]. Kemudian Allah SWT menggambarkan beliau dengan sifat terpuji, Allah SWT berfirman : (120) Sesungguhnya Ibrahim adalah imam yang patuh kepada Allah, lurus, dan bukan termasuk orang-orang musyrik. (121) dia bersyukur atas nikmat-nikmat-Nya (dan Allah) telah menunjukinya ke jalan yang lurus. (122) Kami berikan kepadanya kebaikan di dunia dan sesungguhnya di akhirat dia termasuk orang-orang yang saleh. [QS. An-Nahl : 120 – 122], Allah SWT menghimbau kepada umat ini kepada kemajuan dan menjadi yang terdepan dalam melakukan kebajikan, amar ma’ruf dan nahi munkar, serta menjadikannya sebagai salah satu faktor keberhasilan, Allah SWT berfirman : (Hendaklah ada di antara kamu segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, membuat amar makruf nahi munkar. Mereka itulah orang-orang yang beruntung. [QS. Ali Imran : 104]
Ayat-ayat tadi, secara global menunjukkan secara jelas kepada sifat-sifat yang wajib dimiliki oleh “figur” atau “sosok yang berpengaruh” agar dapat memberikan pengaruh positif ; yaitu : Sebagai pemimpin, patuh, lurus, bersyukur, saleh, berada di jalan yang lurus, bertakwa, menyeru kepada kebajikan, melakukan amar makruf dan nahi munkar.
“Figur” media pada amal sosial :
Definisi dari figur (influencer) di kalangan orang-orang media ialah : Seseorang yang diikuti oleh orang banyak, mereka mempercayainya dalam penilaian dan sikapnya di segala situasi, atau evaluasinya pada beberapa hal atau jasanya pada bidang-bidang tertentu. Dan ini dilakukan dengan menginspirasi orang lain serta memberikan motivasi kepada mereka, serta memberikan pengaruh dalam pemikirannya dan perilakunya, dan yang demikian merupakan hal yang tidak mampu dipaksakan kepada orang lain namun diperoleh melalui tersedianya faktor-faktor tertentu ; diantaranya yang paling penting ialah seperti yang telah disebutkan sebelumnya : Integritas, Amanah, Kredibilitas, Komunikatif, Mampu menghargai orang lain, dan mampu mendengarkan masukan dengan baik.
Sesungguhnya reputasi sebuah lembaga merupakan salah satu faktor penting dalam mencapai visi beserta tujuan-tujuannya, dan figur ataupun tokoh influencer merupakan salah satu faktor untuk mencapai hal tersebut. Seorang influencer atau figur harus mengetahui bahwa perilakunya merupakan cerminan dari lembaga. Maka setiap perbuatan yang tidak disengaja ataupun pernyataan yang tidak dipertimbangkan dengan baik akan mempengaruhi reputasi lembaga, juga akan mempengaruhi aktifitas serta jasanya yang ia berikan kepada lembaga. Maka figur/influencer dalam amal sosial hendaknya menjaga agar pengaruh yang ia berikan bukan semata-mata hanya untuk ketenaran atau keuntungan pribadi saja. Namun hendaknya ia menjadikan pengaruh tersebut sebagai motivasi bagi kebaikan dan mewujudkan misi serta orisinalitas lembaganya.
Dan periode strategis bagi lembaga kita yang diberkahi ini digaris bawahi dengan moto : “Meninggalkan Jejak Kebaikan” ; Oleh karena itu, tujuan strategis selalu diakhiri dengan kalimat : “Mencapai hasil yang terbaik dan dampak yang terbesar”. Dan periode ini merupakan perpanjangan dari filosofi memberi yang paten dimiliki oleh Rahma International Society, berlandaskan : “Memberikan manfaat bagi yang membutuhkan”. Dan kebaikan yang berlipat ganda manfaatnya, serta meninggalkan dampak, yang merupakan tujuan besar dari agama kita yang lurus, bahkan di saat-saat sulit sekalipun. Rasulullah SAW bersabda : “Jika kiamat datang, sedangkan di tanganmu tergenggam setangkai bibit pohon kurma, maka tanamlah” HR. Ahmad. Adapun penanaman ini menunjukkan dalamnya arti pemberian, serta kuatnya akar dari akidah Islam kita.
Hal ini menjadikan peran para figur dan influencer dalam strategi kita sebagai peran penting; dalam memperkenalkan lembaga beserta misinya, mensosialisasikan beberapa pencapaiannya, dalam menarik dukungan dan mempertahankan sumber daya untuk berbagai proyek dan kegiatan kemanusiaannya. Hal ini dibutuhkan penyiapan kandidat figur dan influencer yang memenuhi syarat untuk mengembangkan perannya dalam memperkenalkan lembaga serta upaya-upayanya. Dimana lembaga telah memberikan perhatian penuh melalui program pelatihan terpadu untuk menyiapkan influencer dalam media dan sosial, yang telah disosialisasikan semenjak awal strategi, dan itulah yang diminta dari kita – bahwasanya kita merupakan anak-anak dari Rahma International Society – dan wajib setiap pribadi dari kita menjadi figur, infuencer serta duta bagi lembaga kita di kalangan masyarakat, turut serta mengenalkan lembaga kita beserta misi-misinya, menarik dukungan baik materil maupun non materil, serta mengharapkan ridha Allah SWT yang paling utama, serta mengetahui urgensinya dalam keberlangsungan pekerjaan dan dampaknya bagi lembaga.
Salah satu cara untuk menjalankan peran ini secara sukarela dan mandiri oleh jajaran Rahma International Society : Mempelajari dan memahami strategi lembaga secara keseluruhan, serta turut berpartisipasi aktif dalam mengenalkan lembaga kita di kalangan masyarakat, menyebarkan pesan-pesan publik khususnya yang berkaitan dengan lembaga dalam skala besar, berpartisipasi dalam mempromosikan proyek-proyek serta kegiatan-kegiatan dengan menyebarkan tautan-tautan khusus, berperan dalam menanggapi rumor-rumor buruk, serta mengatasi kesalahpahaman atas keraguan-keraguan yang ada, berkomitmen untuk memberikan reputasi positif bagi lembaga, serta menjaga reputasi tersebut dengan menjaga perkataan-perkataan serta perbuatan-perbuatan dan tindakannya baik di dalam lembaga maupun luar lembaga, dan yang lain-lain yang termasuk ke dalam perilaku positif yang menjadikan setiap dari kita sebagai duta dan perwakilan bagi Rahma International Society dalam berbagai hal dan kegiatan.
Semoga Allah meridhai kita semua di dalam kebaikan …..
ما زلنا نتابع معكم حديثنا حول القيادة والسلوك القيادي في مؤسَّستنا المباركة ، واليوم مع رسالة جديدة لا تخرج عن إطار القيادة؛ وهي فكرة “الرمز” أو “الشخصية المؤثِّرة” في مجال العمل الخيري ، من حيث مفهومه، والسمات التي يجب أن يتحلَّى بها، والأدوار المتوقَّعة منه.
لقد خاطب ربُّنا عزوجل الخليل إبراهيم عليه السلام بقوله تعالى: ﴿ قَالَ إِنِّي جَاعِلُكَ لِلنَّاسِ إِمَامًا﴾ [البقرة: 124]، ثم وصفه بعديد من الصفات، فقال تعالى: ﴿ إِنَّ إِبْرَاهِيمَ كَانَ أُمَّةً قَانِتًا لِلَّهِ حَنِيفًا وَلَمْ يَكُ مِنَ الْمُشْرِكِينَ (120) شَاكِرًا لِأَنْعُمِهِ اجْتَبَاهُ وَهَدَاهُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ (121) وَآتَيْنَاهُ فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَإِنَّهُ فِي الْآخِرَةِ لَمِنَ الصَّالِحِينَ ﴾ [النحل: 120 – 122]، وحضَّ المولى عزوجل الأمة على التقدُّم والريادة في فعل الخير والأمر بالمعروف والنهي عن المنكر، وجعله من علامات الفلاح؛ فقال تعالى: ﴿ وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ﴾ [آل عمران: 104].
والآيات السابقة – في مجملها – تشير بشكلٍ واضحٍ إلى سماتٍ يجب أن يتحلَّى بها “الرمز” أو “الشخصية المؤثِّرة” ليكون تأثيره إيجابيًّا؛ فهو: إمام، قانت، حنيف، شاكر، صالح، على صراط مستقيم، تقيٌّ، يدعو إلى الخير، ويأمر بالمعروف، وينهى عن المنكر.
“الرمز” الإعلامي في العمل الخيري:
يمكن تعريف الرمز أو المؤثِّر (Influencer) على المستوى الإعلامي بأنَّه : الشخص الذي يتابعه عدد كبير من الناس، ويثقون في تقديره للمواقف، وتقييمه للأمور أو للخدمات في مجال معين، ويكون ذلك بإلهام الناس وتحفيزهم، والتأثير في تفكيرهم وسلوكهم، وهو أمرٌ لا يمكن فرضه على الآخرين، بل يتمُّ اكتسابه من خلال توفُّر عوامل معينة؛ من أهمها كما ذكرنا سابقًا في سلسلتنا: النزاهة، والأمانة، والمصداقية، والتواصل الفعَّال، وتقدير الآخرين، والإنصات والاستماع الجيِّد.
إنَّ السمعة المؤسسية عاملٌ مهمٌّ في تحقيق رؤية المؤسسة الخيرية وأهدافها، والرمز أو المؤثِّر أحد الأدوات لتحقيق ذلك، ويجب أن يدرك المؤثِّر أو الرمز أنَّ سلوكه ينعكس على المؤسَّسة، فأيُّ تصرُّف عشوائي أو تصريح غير مدروس يؤثِّر على سمعة المؤسسة، ويؤثِّر على خدماتها ونشاطها، والرمز في العمل الخيري خاصة يحرص على أن يكون تأثيره ورمزيَّته ليست لمجرد الشهرة، أو لحظِّ النفس وتمجيد الذات، بل ليكون مشعلاً للخير، ويحرص على تجسيد رسالة المؤسسة الخيرية وأصالتها .
والمرحلة الاستراتيجية الحالية لمؤسَّستنا المباركة شعارها: “أثرٌ يبقى”؛ ولذا فقد انتهت أهدافها الاستراتيجية دومًا بعبارة: “تحقيق أفضل النتائج وتحقيق أعظم الأثر”، وهذه المرحلة امتداد لفلسفة ثابتة في العطاء لدى الرحمة العالمية، أساسها: “تقديم الأنفع للأحوج”، وغرس الخير المتعدِّد النفع، الباقي الأثر، وهو مقصدٌ عظيمٌ من مقاصد ديننا الحنيف، حتى في أصعب اللحظات، فقد قال صلى الله عليه وسلم : ” إِنْ قَامَتْ عَلَى أَحَدِكُمُ الْقِيَامَة، وَفِي يَدِهِ فَسِيْلَةٌ فَلْيَغْرِسُهَا” مسند أحمد، والغرس هنا يدل على عمق العطاء وتجذُّره في عقيدتنا الإسلامية.
هذا الأمر يجعل من دور المؤثِّرين والرموز في استراتيجيتنا دورًا جوهريًّا؛ في التعريف بالمؤسسة ورسالتها، ونشر إنجازاتها، وفي استقطاب الدعم واستدامة الموارد لمشروعاتها وأنشطتها الإنسانية، ويتطلَّب ذلك تأهيل المؤثِّرين والرموز لينهضوا بهذا الدور المبارك في التعريف بالمؤسسة وجهودها، الأمر الذي أولته المؤسسة عناية تامَّة عبر برنامجٍ تدريبي متكامل لتأهيل الرموز الإعلامية والاجتماعية، انطلق منذ بداية الاستراتيجية، وهو ما يستدعي منَّا -نحن أبناء الرحمة العالمية- أن يكون كلُّ واحدٍ منَّا رمزًا ومؤثِّرًا وسفيرًا للمؤسسة في محيطه الاجتماعي، يشارك في التعريف بجهودها، ونشر رسالتها، واستقطاب الدعم المعنوي والمادي لها، محتسبًا بذلك الأجر من الله عزوجل أولاً، ومدركًا لأهمية ذلك في استدامة العمل والتأثير للمؤسسة.
ومن الوسائل للنهوض بذلك الدور طوعًا وبشكل ذاتيٍّ من قبل منتسبي الرحمة العالمية: مدارسة وفهم استراتيجية المؤسسة على الوجه الأكمل، والمشاركة الفعالة في التعريف بها في محيطه الاجتماعي، ونشر الرسائل الجماهيرية الخاصة بالمؤسسة على أوسع نطاق، والمشاركة في التسويق للمشاريع والأنشطة بنشر الروابط الخاصة بذلك، والقيام بدور في الردِّ على الشائعات، ومعالجة سوء الفهم خلال حملات التشكيك، والالتزام بالتعبير عن الصورة الذهنية الإيجابية للمؤسسة، والمحافظة على سمعتها المؤسسية الناصعة؛ بمراعاة أقواله وأفعاله داخل المؤسسة وخارجها.. وغيرها من السلوكيات الإيجابية التي تجعل من كلِّ واحدٍ منَّا سفيرًا للرحمة العالمية بكلِّ ما تحمله الكلمة من معنى.
وفَّقنا الله وإياكم لكلِّ خير،،،