Risalah 1 : Keutamaan Bulan Sya’ban

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, sholawat dan salam kepada Rasulullah, pemimpin para nabi dan rasul, yang bersabda : {Manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara : (1) Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu,(2) Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu,(3) Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu,(4) Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu,(5) Hidupmu sebelum datang matimu}.

Dengan datangnya bulan sya’ban, menjelang masuknya bulan ramadhan, kami ingin mengingatkan kita semua tentang keutamaan bulan sya’ban yang agung. Bulan yang nabi sampaikan dalam sabdanya: {Itu adalah bulan yang sering diabaikan orang}.

Wahai saudaraku.., Diantara kebaikan Allah kepada para hamba-Nya yang beriman, Allah memberikan masa untuk meningkatkan ibadah dan ketaatan, pahala amalan dilipatgandakan dan karunia Allah datang berlimpahnya. Diantara masa tersebut adalah bulan sya’ban, ketika bulan sya’ban datang kita ingat sunnah Rasulullah yang senantiasa berpuasa di bulan ini. Usamah bin Zaid menyampaikan : {Aku bertanya; “Wahai Rasulullah SAW, aku tidak pernah melihat engkau berpuasa dalam satu bulan sebagaimana engkau berpuasa di bulan sya’ban?” Beliau bersabda: “Itulah bulan yang manusia lalai darinya; ia bulan yang berada di antara bulan rajab dan ramadlan, yaitu bulan yang disana berisikan berbagai amal, perbuatan diangkat kepada Rabb semesta alam, aku senang amalku diangkat ketika aku sedang berpuasa}. (H.R Nasa’i).

Demikian itu, karena Rasulullah hendak mendidik dan melatih umat untuk mempersiapkan diri ; fisik dan mental, guna menghadapi bulan suci ramadhan. Dalam sebuah sya’ir disampaikan :

Rajab telah berlalu tanpa kamu manfaatkan dengan baik.

dan sekarang adalah bulan sya`ban yang penu berkah.

perbaikilah sebanyak mungkin dosa dan kesalahan.

dengan taubat yang tulus dan jadilah orang yang faham kemulaiannya

Wahau saudaraku,

Salah satu keutamaan bulan sya’ban adalah waktu naiknya amal perbuatan kepada Allah, dan Nabi senang berpuasa ketika amalnya diangkat kepada Allah, sebagaimana disebutkan dalam hadits sebelumnya. Wahai saudaraku, marilah kita bersemangat, untuk memanfaatkan bulan yang penuh berkah ini, dan melatih anak-anak kita untuk berpuasa, mempererat tali persaudaraan, keharmonisan, dan meninggalkan perpecahan dan perselisihan.

Imam Ibnu jauzi mengatakan : “Dan ketahuilah bahwa waktu-waktu yang sering diabaikan manusia adalah waktu-waktu yang mulia, karena mereka larut dalam rutinitas dan syahwat, jika mereka mampu berupaya memanfaatkannya dengan baik, itu menunjukkan bahwa mereka orang yang mencari kebaikan”.

Kami mengingatkan kita semua tentang beberapa peristiwa yang terjadi di bulan sya’ban dalam sirah Rasulullah yang mulia, untuk menjadi bahan pembinaan bagi paserta didik kita, diantaranya :

1. Perang Bani Al-Mustaliq atau Al-Marasi’, terjadi pada tahun kelima Hijrah.
2. Pengiriman detasemen dibawah pimpinan Abu Bakr al-Siddiq ke Nejed.
3. Pengiriman detasemen dibawah pimpinan Umar ibn al-Khattab ke Hawazin
4. Pengiriman detasemen dibawah pimpinan Ali bin Abi Thalib Bani Saad bin Bakr
5. Pengiriman detasemen dibawah pimpinan Abd al-Rahman ibn Auf ke Bani Ka’ab
6. Perpindahan kiblat ke Ka’bah, setelah satu setengah tahun berkiblat ke Baitul maqdis.

Kita memohon kepada Allah, agar membimbing kita untuk senantiasa taat, rajin, dan aktif di bulan sya’ban, dan memberikan kita kesempatan bertemu dengan bulan ramadhan. Kita berdoa semoga Allah menganugrahkan kita ketulusan dan keikhlasan serta menjadikan kita orang-orang yang berkontribusi untuk kemakmuran dunia ini.

Sholawat dan salam kepada Rasulullah, kelurga dan sahabatnya. Alhamdulillahirabbil’alamin