Al-Fityan School Aceh Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW

Aceh, November 2024 – Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1446 H, Al Fityan School Aceh menggelar acara spesial dengan tema “Teladani Akhlak Rasulullah SAW untuk Bina Generasi Terkini”. Acara yang digelar pada Senin, 25 November 2024, bertempat di Aula Syekh Nabil, dihadiri oleh seluruh siswa SMPIT dan SMAIT, dewan guru, serta keluarga besar Al Fityan School Aceh.

Rangkaian kegiatan dimulai dengan pembacaan Dalail Khairat yang dilantunkan dengan penuh khidmat oleh grup Damul Fata. Suasana menjadi semakin syahdu setelah Direktur Al Fityan School Aceh, Ust. Bustanul Arifin, S.Pd.I, memberikan sambutan. Dalam sambutannya, Ust. Bustanul mengajak seluruh peserta untuk meneladani akhlak Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam hubungan antar sesama maupun dalam menjalankan amanah sebagai pelajar.

Acara ini juga dimeriahkan oleh penampilan grup Al-Fityan Voice, yang menyanyikan berbagai shalawat sebagai bentuk rasa cinta dan syukur kepada Nabi Muhammad SAW. Namun, puncak acara adalah ceramah agama yang disampaikan oleh Tgk. Umar Ismail, S.Ag., yang mengangkat tema tentang pentingnya membangun generasi yang berkarakter melalui teladan akhlak Rasulullah SAW.

Dalam ceramahnya, Tgk. Umar menjelaskan bahwa Rasulullah SAW memberikan teladan yang sempurna dalam menunjukkan cinta dan kasih sayang kepada umat, keluarga, serta Allah SWT. Beliau kemudian mengulas lima bahasa cinta yang diajarkan Rasulullah SAW yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kelima bahasa cinta tersebut adalah:

  1. Words of Affirmation – Kata-kata yang mendukung dan menguatkan, yang dapat mempererat kasih sayang antar sesama.
  2. Quality Time – Meluangkan waktu berkualitas untuk orang lain, terutama keluarga dan sahabat, sebagai bentuk perhatian dan kasih sayang.
  3. Gifts – Memberikan hadiah sebagai tanda penghargaan, yang tidak hanya berbentuk materi, tetapi juga ungkapan rasa cinta yang tulus.
  4. Acts of Service – Menunjukkan cinta melalui tindakan nyata, seperti membantu orang lain dan memberikan kebaikan tanpa mengharap imbalan.
  5. Physical Touch – Sentuhan lembut yang penuh kasih sayang, seperti memeluk atau membimbing, yang menciptakan kedekatan emosional.

Tgk. Umar Ismail menekankan pentingnya menerapkan kelima bahasa cinta ini dalam kehidupan sehari-hari untuk membangun hubungan yang lebih harmonis, penuh kasih, dan saling mendukung.

Sebagai penutup acara, seluruh peserta menikmati Khanduri Maulid, yang menjadi tradisi dalam mempererat ukhuwah dan semangat kekeluargaan. Kegiatan ini tidak hanya menjadi momen peringatan, tetapi juga sebagai sarana edukasi bagi para siswa untuk lebih memahami dan mengaplikasikan nilai-nilai luhur yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Al Fityan School Aceh, Ust. Bustanul Arifin, S.Pd.I, menyampaikan harapan bahwa acara Maulid Nabi ini dapat menjadi titik awal bagi generasi muda untuk menjadi pribadi yang unggul, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan zaman dengan selalu meneladani akhlak Rasulullah SAW.

Semoga peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini menjadi berkah yang memotivasi seluruh peserta untuk terus memperbaiki diri dan menanamkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *