Medan – SMA Al-Fityan Medan telah menyelenggarakan Seminar Islamic Economics in School pada Senin, 21 Juli 2025 di Aula Al-Furqon Lantai 4. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara SMA Al-Fityan Medan dengan Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) Universal Islamic Economics UIN Sumatera Utara (UINSU) dan diikuti oleh 150 siswa kelas XI dan XII Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial (IIS).
Mengusung tema “Membangun Generasi Cerdas Finansial dengan Mengenal Ekonomi Islam Sejak Dini”, seminar ini bertujuan untuk:
- Memberikan pemahaman dasar ekonomi Islam sebagai sistem ekonomi yang berkeadilan dan bernilai spiritual.
- Meningkatkan kesadaran finansial siswa sejak dini.
- Memperkenalkan peran lembaga keuangan syariah dalam perekonomian modern.
Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Sekolah SMA Al-Fityan Medan, Ustadz Pilmon Ginting, S.Pd, yang menekankan pentingnya pendidikan ekonomi Islam untuk membentuk generasi yang tidak hanya cerdas akademik tetapi juga berkarakter Islami dalam mengelola keuangan.
Hadir pula perwakilan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UINSU, Dr. Imsar, M.Si, yang mengapresiasi kolaborasi antara sekolah dan perguruan tinggi dalam memperkenalkan ekonomi syariah. Bapak Hendra Ibrahim, M.A. (Pembina KSEI UINSU) turut menyampaikan motivasi agar siswa menjadi agen transformasi ekonomi syariah di masyarakat.
Seminar menghadirkan narasumber kompeten:
- Perwakilan Bank Indonesia – Memaparkan peran Bank Sentral dalam mendukung ekonomi syariah.
- Bapak Zikhri Anhar Nasution, ME (Bank Muamalat) – Membahas prinsip dasar perbankan syariah, operasional, dan kontribusinya bagi perekonomian.
Sesi berlangsung interaktif dengan tanya jawab yang diikuti antusias oleh peserta. Banyak pertanyaan kritis diajukan siswa seputar peluang karir, investasi syariah, dan implementasi ekonomi Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan ditutup dengan harapan agar siswa dapat mengaplikasikan prinsip ekonomi syariah dalam kehidupan, menjadi duta ekonomi Islam di lingkungannya dan memiliki perencanaan keuangan yang baik sesuai syariah.
Seminar ini adalah langkah awal untuk melahirkan generasi yang tidak hanya paham teori ekonomi, tetapi juga mampu menerapkannya secara Islami.


