Aceh Besar – Jumat (4/7/2025) menjadi hari istimewa bagi Al-Fityan School Aceh dengan kedatangan tamu kehormatan dari Konsulat Jenderal Singapura di Medan beserta delegasi mahasiswa Politeknik Ngee Ann Singapura. Kunjungan yang berlangsung di Aula Rapat Al-Fityan ini menandai babak baru potensi kolaborasi pendidikan internasional berbasis nilai-nilai Islam.
Acara dibuka dengan sambutan dari manajemen Al-Fityan yang memaparkan sejarah dan filosofi sekolah sebagai “Pencetak Generasi Islami Cerdas dan Berakhlak”. Para tamu diajak menyelami struktur organisasi unik sekolah yang mengoptimalkan pengelolaan pendidikan syar’i berbasis modern, termasuk sistem full-day school dan pembinaan tahfizh terpadu.
Delegasi Ngee Ann Polytechnic antusias menyimak penjelasan tentang:
- Kurikulum Hybrid: Integrasi Kurikulum Merdeka dengan muatan lokal keislaman (Aqidah, Fiqh, Bahasa Arab).
- Program Unggulan: Tahfizh Al-Qur’an, Leadership Camp, dan Kewirausahaan Syariah.
- Ekstrakurikuler: Robotik Islami, Jurnalistik Multibahasa (Indonesia-Arab-Inggris), dan Sains Qur’ani.
Para tamu terkesan dengan model pendidikan yang berhasil memadukan kemajuan teknologi dan ketahanan nilai spiritual.
Sebagai puncak acara, delegasi diajak tur keliling sekolah untuk:
- Observasi Kelas: Menyaksikan metode pembelajaran aktif berbasis proyek (PjBL) di kelas IPA Terpadu.
- Kunjungan Perpustakaan Digital: Mengamati koleksi literatur dwibahasa (Indonesia-Arab) dan sistem peminjaman berbasis QR code.
- Demo Ekstrakurikuler: Siswa memperagakan eksperimen sains dengan perspektif ayat-ayat Al-Qur’an.
Kegiatan ditutup dengan foto bersama di loby sekolah disertai pertukaran cenderamata. Konsul Jenderal Singapura menyampaikan apresiasi atas model Pendidikan karakter Al-Fityan layak menjadi referensi internasional.
