Risalah 3: Berpegang Teguh Pada Agama Allah dan Tolong Menolong Pada Kebaikan

Ditengah banyaknya tantangan dan meluasnya fitnah, kebutuhan akan berpegang teguh kepada Allah (Al-I’tisham) dan saling tolong menolong dalam kebaikan dan ketakwaanpun meningkat. Keduanya merupakan sebab yang paling utama untuk memperoleh keteguhan hati serta keselamatan, dan prinsip agama islam yang paling agung, dan merupakan fokus utama pada pembangunan masyarakat muslim yang erat. Sesungguhnya Allah telah memerintahkan dua hal tersebut di dalam Al-Qur’an Al-Kariim, dan menjadikan dua hal tersebut sebagai jalan untuk mencapai persatuan dan gotong royong, serta dorongan yang paling fundamental pada gerakan perbaikan. 

Al-I’tisham dan tolong menolong dalam kebaikan memiliki beberapa manfaat, diantaranya:

• Pada individu:
• Keteguhan hati pada kebenaran dan hidayah dari berbagai fitnah.
• Ketenangan diri dan ketentraman hati.
• Mendapatkan ridha Allah dan ampunan-Nya.
• Keberkahan dalam umur dan pekerjaan.
• Pada masyarakat umum:
• Persatuan dan kesatuan serta hilangnya perbedaan.
• Menyebarnya budaya gotong royong dan saling menyayangi sesama manusia.
• Memperkuat solidaritas dan ikatan kemasyarakatan dalam menghadapi berbagai tantangan serta fitnah.
• Perbaikan umum melalui kerjasama dalam berbagai kebaikan.
• Menyebarnya keamanan, keselamatan dan kebaikan pada masyarakat.

Implementasi Al-I’tisham dan Tolong menolong di dalam kebaikan:

• Pada Individu:
• Mempelajari ilmu syariah untuk memahami agama dengan cara yang benar.
• Berlomba-lomba dalam amal salih dan kebaikan.
• Saling tolong menolong dalam berkhidmah pada masyarakat.
• Patuh terhadap nilai-nilai islam dalam berinteraksi dengan orang lain.
• Membentuk hubungan yang berasaskan saling menasihati dan tolong menolong dalam kebaikan.
• Pada masyarakat umum:
• Memperkuat nilai-nilai islam serta menyebarkannya di lingkungan rumah serta institusi pendidikan.
• Menginisiasi program amal sosial secara berkala.
• Menyusun beberapa kajian atau seminar-seminar yang berkaitan dengan pembangunan kesadaran kepada masyarakat terhadap kewajibannya dalam beragama dan bermasyarakat.
• Membangun hubungan antar individu dan berbagai institusi untuk menyebarkan kebaikan dan menghadapi kerusakan.
• Pada lingkup institusi:
• Membangun kebijakan internal berlandaskan keadilan dan transparansi.
• Melaksanakan berbagai kegiatan yang bertujuan pada kebertanggung jawaban pada masyarakat sesuai dengan ajaran Ta’awun ‘Alal Bir Wattaqwa.
• Saling bekerja sama antar sesama organisasi islam guna mencapai dampak yang lebih luas.
• Menyusun program dan kegiatan bagi murid yang bertujuan untuk At-Ta’awun ‘alal bir wattaqwa (… dan tidaklah suatu kaum berkumpul pada rumah Allah kecuali ia melantunkan ayat-ayat-Nya, serta mengkajinya di antara mereka ; kecuali akan turun kepada mereka ketentraman serta kasih sayang menyelimuti mereka, dan malaikat-malaikat akan mengelilingi mereka, dan Allah akan menyebutkan nama-namanya dimanapun mereka berada…) H.R. Muslim

Sesungguhnya berpegang teguh pada agama Allah dan saling tolong menolong di dalam kebaikan dan ketakwaan bukan hanya sebuah slogan, melainkan ia merupakan ajaran hidup, dimulai dari individu serta menyebar ke dalam ummat islam. Setiap individu dari kita bertanggung jawab atas penanaman nilai-nilai ini di sekitar kita serta berusaha menjadi batu loncatan dalam membangun persatuan dan kebangkitan pada masyarakat islam.