Risalah 1: Bulan Ramadhan – Pelajaran dan Hikmah

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi-Nya, Muhammad, sang pemberi petunjuk yang terpercaya, yang diutus sebagai rahmat bagi seluruh alam. Amma ba’du:

Kami mengucapkan selamat atas datangnya bulan Ramadan yang mulia. Bulan yang penuh berkah ini adalah musim kebaikan bagi orang-orang yang berdagang dengan Allah SWT, karena di dalamnya terdapat banyak kesempatan besar serta berbagai macam ibadah, ketaatan, dan amal kebajikan. Ramadan juga merupakan bulan kemenangan bagi umat Islam. Di bulan ini terjadi berbagai peristiwa penting, seperti: Perang Badar Kubra pada 17 Ramadhan 2 H, Fathu Makkah 20 Ramadhan 8 H, Pertempuran Qadisiyyah 15 H, Pembebasan Andalusia 28 Ramadhan 92 H, Pertempuran Balat Asy-Syuhada 114 H, Penaklukan Amorium 223 H, Pertempuran Ain Jalun 25 Ramadhan 685 H, dan beberapa kemenangan lainnya.  

Bulan Ramadan adalah bulan di mana pahala dilipatgandakan dan dosa serta kesalahan dihapuskan.

Agar kita termasuk dalam golongan orang-orang yang meraih kemenangan di bulan Ramadan, maka kita harus melakukan hal-hal berikut:

• Taubat Nasuha dan memperbanyak istighfar

Allah SWT berfirman:

“Wahai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang sebenar-benarnya, mudah-mudahan Tuhanmu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai…” (QS. At-Tahrim: 8). Dan Seorang laki-laki pernah datang kepada Hasan Al-Bashri dan berkata, “Wahai Abu Sa’id, aku telah menyiapkan air wudhu dan bersiap untuk shalat malam, tetapi aku tidak bisa bangun. Apa sebabnya?” Hasan Al-Bashri menjawab, “Dosa-dosamu telah membelenggumu.”

• Niat yang Ikhlas

Niat memiliki pengaruh besar dalam keberhasilan ibadah. Oleh karena itu, kita harus menanamkan niat yang tulus dalam setiap saat dan setiap detik untuk Allah SWT. Allah berfirman: “Barang siapa yang keluar dari rumahnya dengan tujuan berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menjemputnya, maka sungguh pahalanya telah ditetapkan di sisi Allah.” (QS. An-Nisa: 100).

• Menyisihkan waktu dari kesibukan dunia

Kita harus memperbanyak ibadah seperti shalat, membaca Al-Qur’an, i’tikaf, dzikir, doa, dan berbagai amal kebajikan lainnya.

• Mempelajari hukum-hukum Ramadhan

Setiap Muslim wajib mempelajari dan memahami hukum-hukum puasa agar ibadah kita diterima dan sesuai dengan syariat Allah yang lurus.

• Berdoa

Allah SWT berfirman:

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan doa orang yang berdoa apabila ia berdoa kepada-Ku. Maka hendaklah mereka memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka mendapatkan petunjuk.” (QS. Al-Baqarah: 186). Rasulullah SAW juga bersabda: “Doa adalah ibadah.” (HR. Tirmidzi).

• Meninggalkan kebiasaan buruk : Yaitu yang mengurangi pahala orang yang berpuasa.
• Menjalin Silaturahmi

Allah SWT berfirman: “Dan orang-orang yang menyambung apa yang Allah perintahkan untuk disambung, mereka takut kepada Tuhan mereka dan takut akan hisab yang buruk.” (QS. Ar-Ra’d: 21).

• Bersedekah

Kita dianjurkan untuk bersedekah, meskipun hanya dengan sebutir kurma. Rasulullah SAW adalah manusia yang paling dermawan, dan kedermawanan beliau semakin bertambah di bulan Ramadan ketika beliau bertemu dengan Jibril. Setiap malam di bulan Ramadan, Jibril datang untuk mengajarkan Al-Qur’an kepada beliau. Kedermawanan Rasulullah SAW dalam kebaikan lebih cepat daripada angin yang berhembus.

 Maka dari itu, marilah kita manfaatkan bulan Ramadan untuk melakukan amal kebaikan dan meningkatkan ibadah agar kita dapat meraih surga Firdaus yang tertinggi.

Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada Nabi kita Muhammad, beserta keluarga dan para sahabatnya.